Itu Ahpek sama Rojak
Suruh saya mari bersajak
Cukup patriotik kawan bolok saya
Merdeka pun mereka mau raya
Saya kata kita chup sebentar
Fikir apa maksud Merdeka
Bukan kerajaan kita puji
Tapi tanahair dan niat suci
Mari kita laung Merdeka
Semua rakyat tanpa kira
Warna kulit atau agama
Tapi satu hati satu matlamat
Aman, makmur dan penuh rezeki
Semoga segelintir rakyat tiada dengki
Kepada Tuhan kita bersyukur
Kepada Tuhan kita berakur
Sampai sini gua bicara
Kalau tidak, cakap salah
Skali tembak sampai menantu
Entah beribu lagi hantu-hantu
(ok, here onwards are the real feelings so no rhyming stuffs anymore)
Kesian saya tengok kaum miskin
Rumah buruk di pantai timur
Kaum nelayan yang cukup kesian
Hanya kerana mereka tidak pangkah ba-ree-sun
Mana ada belas kasihan
Mana dia hati nurani
Ini bagaikan tindasan
Dan balasan untuk tunjuk kuasa
Negeri sebelah, bangunan tersergam
Negeri ke utara sedikit
Jalan buruk, rumah buruk
Nyonya manyak geram
Sebab kita semua manusia
Rezeki kita kurniaan Tuhan
Harus diagih mengikut keperluaan
Bukan untuk diguna
Bagai pedang menunjuk kuasa
(In short, I was in the East Coast. One state was soooo rich and development is everywhere. Huge and magnificent buildings everywhere, whether it is necessary or not, I am not sure. Upper northern state, all the roads are broken and dusty, the poor fishermen folks’ houses can bring a tear to your eyes. Aren’t we all humans and our blessings are from God Almighty? Therefore, aren’t these blessings (money lah) supposed to be distributed evenly to all mankind without anyone holding back?)
Ok,I am supposed to tag three bloggers but I haven’t target my ‘victims’ yet. Later…
While we cannot deny the benefits of material development, it is not comparable to spiritual development. Doesn’t matter if that State up north is poor but at least they are rich in democracy.
– MENJ
woi, so fast back from holidy oredi ah? you went for holidy or you went for fact finding trip?
thanks for thr pantun!
true…
Lilian, since you mention it. I assume that you are refering to Terengganu since that is where you went. Terengganu has been like that even when Barisan was there. Somehow I doubt that people live like that has anything to do with the government.
If you go to Johore and Melaka, even Kuala Selangor people there are house proud and flowers and plants abound. Even if they are miskin their Houses are spick and span. The situation deteriorates (though not as bad) as one would travel north of the Peninsula.
As for the East Coast- I am wondering whether this is attributable to the Floods that used to happen annually, though now not as wide spread as in the old days. Kalau buat cantik pun nanti flood mari… And that habit sudah ingrained for centuries… Plus they had no English to do botanical garden for them.
Flame me, Flame me..
fire80 – KT and its outskirts is sooo rich lah. Semua bangunan, landmarks, bridge tersergam. But go a little up north to Kelate, lah…kesian betul. Even public facilities are lacking. I mean, can’t the BN give the Kelantan people some proper roads and nicer views. ‘Cos the moment you got into the border of Kelantan, it is a cowboy town with red earth everywhere. Yeah, they do say that PAS doesn’t want duit haram to build all that but certainly proper roads are ok? So, what I mean is some parties lah, are using money as the tool to bend some views. You know what? I saw one big signboard ‘Allah, lindungilah kami dari dengki dan hasut’. Aiyoh..I mean, isn’t that sounds very political at the expense of God Almighty?
mAR – So many people are living in poverty still.
ahpek – My eyes too big liao, suppose to see blue skies and coconut trees, I see discrimination.
menj – Ya, they haven’t sold their souls to money, right? BTW, I saw a lot of Islam Hadhari everywhere in KT but not sure what they means?
waaaah, I tabik spring pada mu puan,
berpantun pulak dalam blog ini,
selamat hari merdeka kepadamu kawan,
Daripada Kak teh di London ini.
you all really can lah, respect.
ask me to puisi somemore, pengsan sial
Terinspirasi dari pahlawan bunga bangsa
goresan hati…………… muchlas
Jakarta 05 Agustus 2008
PATRIOT BUNGA BANGSA………………
Tumpah darah pejuang bangsa, tertembus mesiu di mana mana
Tidak rela…semangatpun membara, Tak perduli nyawa demi merdeka
Serbu dan serang tak kenal waktu, hingga merdeka walau tubuh cidera
Sebagai bukti perjuangan Patriot Bangsa, menuju gerbang merdeka
Bukan jiwa menjadi pengecut, melainkan membara tak kenal takut
Selama nadi ini masih berdenyut, berkorban nyawa sudahlah patut
Tak kan mundur selangkahpun, walau tidur dihutan tanpa selimut
Patriot bangsa perlu dianut, semangat membaja tak pernah menuntut
Bulat tekad usir penjajah dari bumi persada nusa
Jika harus bermandi darah bangga bela nusa dan bangsa
Dipersembahkan jiwa dan raga untuk persada nusa
Untuk merdeka.!!……. merdeka.!!……. merdeka ..!!…….merdeka !!!
Bersatu teguh menempuh, bambu runcing sebagai senjata ampuh
Menghalau penjajah agar negeri merdeka dan tak kenal rapuh
Tapal batas negeri tercinta , dijaga ketat darat laut udara yang terjauh
Negara merdeka aman tenteram dan damai tempat kita berteduh
Kupersembahkan negeri ini untukmu wahai insyani
Sebagai generasi penerus dapatlah menjunjung tinggi negeri
Menjaga menata dan melanjutkan perjuangan patriot sejati
Demi negeri aku rela berkorban …..untukmu negeri
Darah Pejuang dipersembahkan membasahi bumi pertiwi
Sebagai bunga bangsa negeri dikenal hingga nanti
Sebatas itukah sanjungan untuk pahlawan sejati … ???
Pantaskah insyani hanya melihat dan tidak ada reaksi … ?
Negeri …………..negeri ………….negeri……… nasibmu
Sebagai ajang peperangan dan merebut kekuasaan,,,……………….
jakarta 05 agustus 2008 …………………….muchlas
Terinspirasi dari Regenerasi Bangsa Merdeka
goresan hati…………… muchlas Jakarta 05 Agustus 2008
REGENERASI BANGSA MERDEKA ………….
Bersatu kita maju bersama kita bisa
Berkarya untuk maju demi nusa dan bangsa
Kita perangi sampah dan narkoba, tak lupa jaga negeri kita
Bukan pengecut yang harus dimuka, tetapi tandang gawe santosa itu yang utama
Mari kita kerja bhakti, agar negeri bersih rapih terkendali
Jangan hanya mbengong duduk merokok dan minum kopi
Sementara terhadap lingkungan masa bodo tidak peduli
Kalau ada pembagian dari pemerintah atau instansi,
Ngacung tinggi tinggi supaya dapat bagian dan minta segera diberi,
Tak dapat marahnya sampai memaki-maki walau hanya dalam hati
Insan demikian patutkah hidup ditempat yang bersih rapi ………???
Atau mungkin tidak sadarkan diri, bahkan sampai dibawa mati ???
Mari kita bangun negeri tercinta ini
Bukan merusak atau untuk kepentingan pribadi
Tetapi harus tahu mana yang layak dan hak, ayo kita berpartisipasi
Membela yang benar dan maju pantang berhenti sebelum ……mati
Para pemimpin negeri ini, didepan hendaknya mengerti
Gunakan amanah ini dengan benar dan jangan korupsi
Masyarakat awampun juga ingin menikmati negeri tercinta ini
Bukan kesempatan ….. jadi pemimpin, terus berbuat seenaknya sendiri
Hai insyani, jangan merasa dirimu hidup benar sendiri
Tanpa kawan tidaklah berarti, kalau mati apakah akan kekubur sendiri ???
Berkawan hidup indah nyaman tanpa lawan, terasa serasi
Dimata Teman apalagi di hadapan Tuhan nanti
Dalam Hari Ulang Tahun ini, adakah cambuk untuk koreksi ???
Mengingat perjuangan bangsa Patriot negeri sejati
Agar hidup selalu termotivasi, terarah Santun dan punya kreasi
Mencakup seluruh komponen hidup bermasyarakat dan berbakti
Seandainya negeri ini bersih, rapi dan tak ada korupsi
Niscaya indah dipandang mata meresap kedalam hati
Bagai surga di dunia nan indah dan berseri
Insyaallah Tuhan selalu bersama kita sampai dihari nanti……
Amien……….Jakarta, 05 Agustus 2008
…………………………… muchlas
tambah lagi dounkzzz puisinya?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
anak merdeka
masihkah kau ingat para prjuang kita
dato bahaman,doto maharaja lela